Kamis, 22 Mei 2014

Review Jurnal Mengenai Laporan Sumber dan Pengunaan Kas



Untuk menggambarkan langkah – langkah dalam analisis sumber dab penggunaan dana, kita menggunakan neraca dan perhitungan L/R PT Hemat Kaya sebagai berikut:
PT Hemat Kaya – Neraca (31 Des 2012)

2012(Rp)
2011(Rp)

2012(Rp)  
2011(Rp)
Kas
      40,00
    100,00
Utang
      90,00
      40,00
Efek
      20,00
      70,00
Utang Pajak
      30,00
      20,00
Piutang
    150,00
    140,00
Hipotek
    120,00
    130,00
Persediaan
    300,00
    250,00
Obligasi
    350,00
    220,00
Peralatan
    900,00
    600,00
Saham Biasa
    200,00
    150,00
Akm. Penyusutan
  (250,00)
  (200,00)
Agio Saham
    120,00
      50,00
Investasi
      70,00
      70,00
Laba ditahan
    630,00
    730,00
Tanah
    310,00
    310,00



Jumlah
1.540,00
1.340,00
Jumlah
1.540,00
1.340,00

PT Hemat Kaya – Perhitungan L/R (Periode 31 Des 2012)
Penjualan
750,00

Hasil Investasi
     2,00



  752,00
Biaya Produksi
  470,00

Penyusutan
    80,00

Biaya Umum
  234,00

Bunga
    28,00



  812,00
Rugi

   (60,00)

Dari neraca tersebut terlihat penurunan dana perusahaan sebesar Rp 110,00 pada tahun 2012 yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Modal Kerja (netto)

Modal Kerja (netto)

Selisih
             2012

            2011


Aktiva Lancar
510,00
Aktiva Lancar
560,00

Pasiva Lancar
120,00
Pasiva Lancar
  60,00

Jumlah Modal Kerja
390,00
Jumlah Modal Kerja
500,00
110,00

Menurunnya modal kerja tersebut dapat ditelusuri penyebabnya dengan mencari tambahan informasi sebagai berikut.
1.       Selama tahun 1012 pembelian peralatan seharga Rp 400,00 dan penjualan seharga Rp 100,00. Hasil penjualan dan pembelian ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya pada dana perusahaan.
Penjualan Aktiva Tetap

Akm. Penyusutan Aktiva yang dijual

Saldo Peralatan 2011
    600,00
Saldo Akm. Penyusutan
200,00
Pembelian 2012
    400,00
Penyusutan 2012
   80,00
Jumlah
1.000,00
Jumlah
280,00
Saldo peralatan 2012
    900,00
Saldo Akm. Penyusutan
250,00
Jumlah yang dijual
    100,00
Penyusutan yang dijual
   30,00
Peralatan yang dijual selama tahun 2012 sebesar Rp 100,00 dengan jumlah penyusutan sebesar Rp 30,00. Sehingga penambahan sumber dana dari penjualan aktiva hanya sebesar Rp 70,00.

2.       Selama tahun 2012 dibayarkan dividen eks laba tahun 2011 sebesar Rp 40,00.
Data tambahan ini biasanya dapat diperoleh dari laporan keuangan yang disertai daftar rincian (laporan panjang). Dengan tambahan data diatas, kita dapat membuat analisis untuk mengetahui penyebab berkurangnya dana perusahaan dengan membuat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana berikut:
PT Hemat Kaya
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Periode tahun 2012
1.Sumber Dana:


Penyusutan
   80,00

Penjualan Obligasi
130,00

Penjualan Saham
120,00

Penjualan Peralatan
  70,00



400,00
2.Penggunaan Dana:


Rugi tahun 2012
   60,00

Pembayaran Deviden
   40,00

Tambahan Aktiva Tetap
400,00

Penurunan Hipotek
   10,00



510,00
3.Penurunan Modal Kerja

110,00

Keterangan :
1.       Penyusutan besarnya Rp 80,00 data diambil dari perhitungan laba / rugi.
2.       Penjualan obligasi besarnya Rp 130,00 data ini adalah selisih saldo obligasi tahun 2012 (Rp 350,00) dan tahun 2011 (Rp 220,00).
3.       Data penjualan saham sebesar Rp 120,00 diperoleh dari selisih antara saldo saham biasa dan agio saham pada tahun 2012 (Rp 200+ Rp 120,00) dan tahun 2011 (Rp 150,00 + Rp 50,00).
4.       Tambahan aktiva besarnya Rp 400,00 disebabkan oleh pembelian peralatan.
5.       Pengurangan obligasi Rp 10,00 data ini diperoleh dari selisih saldo hipotek tahun 2012 dan 2011 masing – masing sebesar Rp 120,00 dan Rp 130,00.

Sumber :
Buku Akuntansi Pajak

Senin, 19 Mei 2014

Analisis Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja



Pengertian Modal Kerja
Terdapat beberapa definisi modal kerja yang lazim dipergunakan, yaitu:
a. Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang lancar.
b. Modal kerja adalah jumlah aktiva lancer. Jumlah ini Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukkan jumlah dana yang digunakan untuk maksud-maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dan unsur-unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga, piutang , dan persediaan.
c. Modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan  jangka pendek (Current income) yang sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut.
Menurut Munawir S (1995 : 114), ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan,yaitu:

1.Konsep kuantitatif

Konsep ini Menitik beratkan kepada kuantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga dengan modal kerja yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan adanya modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.

2.Konsep Kualitatif

Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya. 3.Konsep Fungsional Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba, ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Misalnya bangunan, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya. Ada 2 konsep utama modal kerja menurut James C. Van Horn dan John M. Wachowicz, Jr. (1997 : 214) yaitu : 1.Modal Kerja Bersih, yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas. 2.Modal Kerja Kotor, yaitu Investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti kas, sekuritas, piutang, dan persediaan).


SEBAB PERUBAHAN MODAL KERJA
-        Adanya kenaikan sector modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan maka modal kerja akan bertambah
-         Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi,modal kerja kan bertambah
-       Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek, atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar, maka modal kerja akan bertambah
-       Karena kerugian yang diderita oleh perusahaan, baik kerugian normal maupun kerugian exidentil.maka akan mengurangi modal kerja.
-        Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang.maka akan mengurangi modal kerja
-        Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap maka akan mengurangi modal kerja.
-        Pengambilan uang atau barang yang dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.

TUJUAN DAN SUMBER MODAL KERJA

Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut. Laporan perubahan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana management mengelolah perputaran atau sirkulasi modalnya. Dimana sumber- sumber modal kerja berasal…
  1. Hasil operasi perusahaan.
  2. Keuntungan dari pernjualan surat-surat berharga ( investasi jangka pendek )
  3. Penjualan aktiva tidak lancar
  4. Penjualan saham atau obligasi
Langkah-langkah Dalam Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
Sebelum mengemukakan langkah-langkah dalam menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja, akan dikemukakan terlebih dahulu yang termasuk kedalam sumber modal kerja dan juga penggunaan modal kerja. Sumber Modal Kerja Pada dasarnya, sumber modal kerja terdiri dari dua pokok, yaitu: a.Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan, dan b.Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas yang biasa. Sumber-sumber modal kerja pada umumnya berasal dari:
1)  Hasil operasi perusahaan, adalah jumlah pendapatan yang nampak dalam laporan perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi.
2)  Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek), dalam menganalisis sumber modal kerja yang berasal dari keuntungan penjualan surat-surat berharga harus dipisahkan dengan modal kerja yang berasal dari hasil usaha pokok perusahaan. Dari hasil penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah menjadi kas.
3)  Penjualan aktiva tidak lancar, perubahan aktiva tidak lancar menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja. Apabila hasil dari penjualan aktiva tetap atau aktiva tidak lancar ini tidak digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan, akan menyebabkan keadaan aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan (adanya modal kerja yang berlebih-lebihan).
4)  Penjualan saham atau obligasi, Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan hutang dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan (terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga akan mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan.
 
Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Kas)
a.  Langkah-langkah menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
1.    Menyusun laporan perubahan neraca, yang menggambarkan      perubahan masing-masing elemen neraca antara dua titik waktu yang akan dianalisa (bulanan atau tahunan).
2.    Mengelompokkan perubahan-perubahan dalam golongan perubahan yang memperbesar / memperkecil kas .
3.    Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi dan laba (laporan laba ditahan) ke dalam golongan yang memperbesar/ memperkecil kas.
4.    Mengadakan konsolidasi dari semua informasi ke dalam laporan sumber-sumber dan penggunaan dana

b. Perubahan elemen neraca antara dua saat efeknya memperbesar kas disebut sumber-sumber dana
1)    Berkurangnya aktiva lancar selain kas.
·         Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.
·         Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
·         Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.

2)    Berkurangnya aktiva tetap
·         Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap harus dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana.
·         Berkurangnya aktiva tetap neto  berarti adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutan.

3)    Bertambahnya setiap jenis hutang
Bertambahnya hutang (hutang lancar, hutang jangka panjang) berarti terjadi penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.

4)    Bertambahnya modal
Bertambahnya modal disebabkan adanya emisi saham baru dan hasil penjualan saham baru tersebut merupakan sumber dana.

5)    Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada tambahan dan bagi perusahaan yang bersangkutan. Mengenai perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil dana/ kas, antara lain :
a.    Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian, penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.
b.    Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap dan pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana.
c.    Berkurangnya hutang
Berkurangnya hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur hutangnya. Pembayaran kembali hutang berarti penggunaan dana.
d.    Berkurangnya modal.
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana. Dalam P.I. pembelian kembali sahampun merupakan penggunaan dana.
e.    Pembayaran cash deviden
Pembayaran cash deviden merupakan penggunaan dana. Cash deviden dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak


6)    Kerugian operasi perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau bertambahnya hutang. Sebenarnya bertambahnya hutang merupakan sumber dana tetapi dengan adanya kerugian. Dengan demikian, maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.

Daftar pusaka: