Senin, 30 Juni 2014

MODIFIKASI DALAM METODE EQUITY




            Di mana perusahaan induk mencatat dan mengakui bagian atas laba/rugi perusahaan anak yang ditampung dalam rekening investasi saham dan mengakui pembagian deviden dari perusahaan anak sebagai realisasi dari pencarian sebagai investasi penanaman modal pada perusahaan anak disebut sebagai metode yang konvensional.
Masalah eliminasi terhadap wesel tagih atau wesel bayar yang telah didiskontokan
1.      Penghapusan rekening rekening wesel bayar pada perusahaan afiliasi.
2.      Menghapuskan rekening wesel tagih yang didiskontokana dengan rekening wesel bayar yang berarti timbulnya kewajiban pada pihak luar.
Masalah penyesuaian dan koreksi sebelum penyusunan neraca konsolidasi
1.      Tidak dipercayanya oleh salah satu pihak dari perusahaan yang berafiliasi terhadap informasi keuangan tertentu.
2.      Adanya pos pos yang masih dalam proses sehingga suatu informasi telah dicatat oleh satu pihak akan tetapi belum dicatat oleh pihak yang lain berhubung dengan factor waktu.
Masalh selisih harga perolehan dari nilai buku saham
1.      Selisih antara hak hak pemegang saham yang dieliminasi dengan saldo debit rekening “Investasi saham perusahaan anak” merupakan “selisih lebih atau selisih kurang harga perolehan dari nilai buku saham”

LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI.




            Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan(entitas pengendalian) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan akan entitas individual tersebut merupakan satu entitas.
Kontinuitas di dalam laporan keuangan yang dikonsolidasikan
            Laporan keuangan yang dikonsolidasikan disusun dengan bertitik tolak dari laporan laporan keuangan individual yaitu hasil akhir dari proses akuntansi masing masing perusahaan.
            Adanya kontinuitas yang dimaksud adalah bahwa saldo rekening rekening yang tercantum dalam neraca konsolidasi pada suatu saat merupakan kelanjutan daripada saldo saldo rekening rekening yang sama dalam neraca konsolidasi yang disusun akhir periode sebelumnya.
Contoh laporan keuangan yang dikonsolidasikan yaitu:
1.      Perusahaan perusahaan afiliasi adalah perusahaan dibidang perdagangan.
2.      Perusahaan perusahaan afiliasi adalah perusahaan dibidang manufaktur.

Sabtu, 28 Juni 2014

Kritik Saran

Kritik saran untuk Kakak Aslab Manajemen Menengah

Ka Adhi sebagai KP kelas 3DA03,
kritik: kurang Tegas, Volume Suaranya Terlalu Pelan
saran : sikap tegasnya lebih diperbaiki lagi dan Suaranya diperkencang :D

Ka dhea sebagai Tutor kelas 3DA03,
kritik: suara nya dalam mengajar pelan sekali, jadi materi html kurang dimengerti. dan tidak tegas.
saran: suaranya diperkencang.

pokoknya Ka Adhi dan Ka dhea : Baik, Nilai Maximalnya mudah didapati, materinya yang lumayan susah tentang Html. Pakaian dalam ngelab Rapih.

Terima Kasih, semoga soal ujian dan nilainya bagus bagus ;D

Kamis, 22 Mei 2014

Review Jurnal Mengenai Laporan Sumber dan Pengunaan Kas



Untuk menggambarkan langkah – langkah dalam analisis sumber dab penggunaan dana, kita menggunakan neraca dan perhitungan L/R PT Hemat Kaya sebagai berikut:
PT Hemat Kaya – Neraca (31 Des 2012)

2012(Rp)
2011(Rp)

2012(Rp)  
2011(Rp)
Kas
      40,00
    100,00
Utang
      90,00
      40,00
Efek
      20,00
      70,00
Utang Pajak
      30,00
      20,00
Piutang
    150,00
    140,00
Hipotek
    120,00
    130,00
Persediaan
    300,00
    250,00
Obligasi
    350,00
    220,00
Peralatan
    900,00
    600,00
Saham Biasa
    200,00
    150,00
Akm. Penyusutan
  (250,00)
  (200,00)
Agio Saham
    120,00
      50,00
Investasi
      70,00
      70,00
Laba ditahan
    630,00
    730,00
Tanah
    310,00
    310,00



Jumlah
1.540,00
1.340,00
Jumlah
1.540,00
1.340,00

PT Hemat Kaya – Perhitungan L/R (Periode 31 Des 2012)
Penjualan
750,00

Hasil Investasi
     2,00



  752,00
Biaya Produksi
  470,00

Penyusutan
    80,00

Biaya Umum
  234,00

Bunga
    28,00



  812,00
Rugi

   (60,00)

Dari neraca tersebut terlihat penurunan dana perusahaan sebesar Rp 110,00 pada tahun 2012 yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Modal Kerja (netto)

Modal Kerja (netto)

Selisih
             2012

            2011


Aktiva Lancar
510,00
Aktiva Lancar
560,00

Pasiva Lancar
120,00
Pasiva Lancar
  60,00

Jumlah Modal Kerja
390,00
Jumlah Modal Kerja
500,00
110,00

Menurunnya modal kerja tersebut dapat ditelusuri penyebabnya dengan mencari tambahan informasi sebagai berikut.
1.       Selama tahun 1012 pembelian peralatan seharga Rp 400,00 dan penjualan seharga Rp 100,00. Hasil penjualan dan pembelian ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya pada dana perusahaan.
Penjualan Aktiva Tetap

Akm. Penyusutan Aktiva yang dijual

Saldo Peralatan 2011
    600,00
Saldo Akm. Penyusutan
200,00
Pembelian 2012
    400,00
Penyusutan 2012
   80,00
Jumlah
1.000,00
Jumlah
280,00
Saldo peralatan 2012
    900,00
Saldo Akm. Penyusutan
250,00
Jumlah yang dijual
    100,00
Penyusutan yang dijual
   30,00
Peralatan yang dijual selama tahun 2012 sebesar Rp 100,00 dengan jumlah penyusutan sebesar Rp 30,00. Sehingga penambahan sumber dana dari penjualan aktiva hanya sebesar Rp 70,00.

2.       Selama tahun 2012 dibayarkan dividen eks laba tahun 2011 sebesar Rp 40,00.
Data tambahan ini biasanya dapat diperoleh dari laporan keuangan yang disertai daftar rincian (laporan panjang). Dengan tambahan data diatas, kita dapat membuat analisis untuk mengetahui penyebab berkurangnya dana perusahaan dengan membuat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana berikut:
PT Hemat Kaya
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Periode tahun 2012
1.Sumber Dana:


Penyusutan
   80,00

Penjualan Obligasi
130,00

Penjualan Saham
120,00

Penjualan Peralatan
  70,00



400,00
2.Penggunaan Dana:


Rugi tahun 2012
   60,00

Pembayaran Deviden
   40,00

Tambahan Aktiva Tetap
400,00

Penurunan Hipotek
   10,00



510,00
3.Penurunan Modal Kerja

110,00

Keterangan :
1.       Penyusutan besarnya Rp 80,00 data diambil dari perhitungan laba / rugi.
2.       Penjualan obligasi besarnya Rp 130,00 data ini adalah selisih saldo obligasi tahun 2012 (Rp 350,00) dan tahun 2011 (Rp 220,00).
3.       Data penjualan saham sebesar Rp 120,00 diperoleh dari selisih antara saldo saham biasa dan agio saham pada tahun 2012 (Rp 200+ Rp 120,00) dan tahun 2011 (Rp 150,00 + Rp 50,00).
4.       Tambahan aktiva besarnya Rp 400,00 disebabkan oleh pembelian peralatan.
5.       Pengurangan obligasi Rp 10,00 data ini diperoleh dari selisih saldo hipotek tahun 2012 dan 2011 masing – masing sebesar Rp 120,00 dan Rp 130,00.

Sumber :
Buku Akuntansi Pajak