Wawasan
Nasional Indonesia, Latar Belakang Filosofis, Implementasi Wawasan Nusantara
Dalam Kehidupan Nasional, Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nasional Indonesia, Latar
Belakang Filosofis, Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional,
Pengertian Wawasan Nusantara
I.Pendahuluan
Latar belakang Wawasan Nasional indonesia adalah cara
pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu
kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan. Sebagaimana
yang dikutip dalam UU. No 20 tahun 1982 Tentang: KETENTUAN-KETENTUAN POKOK
PERTAHANAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Indeks: HANKAM. POLITIK. ABRI. Warga
negara. Wawasan Nusantara.”Wawasan
Nusantara adalah pandangan geopolitik bangsa Indonesia dalam mengartikan
tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan
segenap kekuatan negara yang mencakup politik,ekonomi, sosial-budaya dan
pertahanan keamanan. Mengingat bentuk dan letak geografis Indonesia yang
merupakan suatu wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya, dan mempunyai
letak equatorial beserta segala sifat dan corak khasnya, maka implementasi nyata
dari Wawasan Nusantara yang menjadi kepentingan pertahanan keamanan negara
harus ditegakkan. Realisasi penghayatan dan pengisian Wawasan Nusantara di satu
pihak menjamin keutuhan wilayah nasional dan melindungi sumber-sumber kekayaan
alam beserta pengelolanya, sedangkan di lain pihak dapat menunjukkan kedaulatan
negara Republik Indonesia.
II. Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara Berdasarkan Falsafah Pancasila
II. Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara Berdasarkan Falsafah Pancasila
Dasar pemikiran wawasan nasional lndonesia, Bangsa lndonesia
dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan dari kondisi nyata. lndonesia
dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasan dari bangsa lndonesia yang terdiri
dari latar belakang sosial budaya dan kesejarahan Indonesia.
Berdasarkan falsafah pancasila, manusia indonesia adalah
mahkluk ciptaan tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan
keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamannya, lingkungannya, alam
semesta, dan penciptannya. Kesadaran ini menumbuhkan cipta, karsa, dan karya
untuki mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke
generasi. Berdasarkan kesadaran yang dipengaruhi oleh lingkungannya, manusia
indonesia memiliki motivasi antara lain untuk menciptakan suasana damai dan
tenteram menuju kebahagiaan serta menyelenggarakan keteraturan dalam membina
hubungan antar sesama.
Dengan demikian, nilai-nilai pancasila sesungguhnya telah
bersemayam dan berkembangdalam hati sanubari dan kesadaran bangsa indonesia.
Nilai-nilai pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan
nasional sebagai berikut:
1.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila ketuhanan yang maha esa bangsa indonesia
menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari mereka
mengembangkan sikap saling menghormati, memberi kesempatan dan kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, serta
tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan dengan cara apapun kepada orang
lain. Sikap tersebut mewarnai wawasan nasional yang dianut oleh bangsa
indonesia yang menghendaki keutuhan dan kebersamaan dengan tetap menghormati
dan memberikan kebebasandalam menganut dan mengamalkan agama masing-masing.
1. b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab, bangsa
Indonesia mengakui, menghargai, dan memberikan hak kebebasan yang sama kepada
setiap wargannya untuk menerapkan hak asasi manusia (HAM). Namun kebebasan HAM
tersebut tidak mengganggu dan harus menghornati HAM orang lain. Sikap tersebut
mewarnai wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia
yang memberikan kebebasan dala mengekspresikan HAM dengan tetap mengingat dan
menghormati hak orang lain sehingga menumbuhkan toleransi dan kerja sama.
1.
c. Sila Persatuan Indonesia
Dalam
sila persatuan Indonesia, bangsa Indonesia lebih mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara. Kepentingan masyarakat yang lebih luas harus diutamakan
dibandibgkan dengan kepentingan golongan, suku maupun perorangan. Tetapi
kepentingan yang lebih besar tersebut tidak mematikan atau meniadakan
kepentingan golongan, suku bangsa, maupun perorangan. Sikap tersebut mewarnai
wawasan kebangsaan atau wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh
bangsa Indonesia yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan tetap
memperhatikan, menghormati, dan menampung kepentingan golongan, suku bangsa,
maupun perorangan.
1. d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, bangsa Indonesia mengakui bahwa pengambilan
keputusan yang menyangkut kepentingan bersama diusahakan melalui musyawarah
untyui mencapai mufakat. Ini berarti tidak tertutupnya kemungkinan dilakukannya
pemungutan suara(voting) dan berarti tidak dilakukannya pemaksaan pendapat
dengan cara apapun. Sikap tersebut mewarnai wawasan kebangsaan atau wawasan
nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia yang melakukan musyawarah
untuk mencapai mufakat dengan tetap menghargai dan menghormati perbedaan
pendapat.
1. e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam
sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bangsa indonesia mengakui
dan menghargai warganya untuk mencapai kesejahteraan yang setinggi-tingginya
sesuai hasilm karya dan usahanya masing-masing. Tetapi usaha untuk meningkatkan
kemakmuran tersebut tanpa merugikan apalagi menghancurkan orang lain.
Kemakmuran yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia bukankemakmuran yang tingkatannya sama bagi semua wargannya. Sikap tersebut mewarnai wawasan kebangsaan atau wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesiaq yang memberikan kebebasan untuki mencapai kesejahteraan setinggi-tingginya bagi setiap orang dengan memperhatikan keadilan bagi daerah penghasil, daerah lain, dan orang lain sehingga tercapai kemakmuran yang memenuhi persyaratan kebutuhan minimal.
III. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional
Kemakmuran yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia bukankemakmuran yang tingkatannya sama bagi semua wargannya. Sikap tersebut mewarnai wawasan kebangsaan atau wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesiaq yang memberikan kebebasan untuki mencapai kesejahteraan setinggi-tingginya bagi setiap orang dengan memperhatikan keadilan bagi daerah penghasil, daerah lain, dan orang lain sehingga tercapai kemakmuran yang memenuhi persyaratan kebutuhan minimal.
III. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional
Dalam
rangka menerapkan Wawasan Nusantara , kita sebaiknya terlebih dahulu mengerti
dan memahami pengertian , ajaran dasar , hakikat , asas , kedudukan , fungsi
serta tujuan dari Wawasan Nusantara . Wawasan Nusantara dalam kehidupan
nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya , dan
pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir , pola sikap , dan pola
tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan demikian ,
Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara ,
sehingga menggambarkan sikap dan perilaku , paham serta semangat kebangsaan
atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa
Indonesia .
Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia , Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan , pedoman , acuan , dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Karena itu , implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir , pola sikap , dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri . Dengan kata lain , Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir , bersikap , dan bertindak dalam rangka menghadapi , menyikapi , atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara . Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis . Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat , aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan rakyat.
2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakantatanan ekonomi yang benar - benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata .
3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan social budaya akan menciptakansikap batiniah dan lahiriah yang mengakui , menerima , dan dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia pencipta .
4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkankesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjutkan membentuk sikap bela negara pada setiap warga Negara Indonesia .
IV. Pengertian Wawasan Nusantara
Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia , Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan , pedoman , acuan , dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Karena itu , implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir , pola sikap , dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri . Dengan kata lain , Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir , bersikap , dan bertindak dalam rangka menghadapi , menyikapi , atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara . Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis . Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat , aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan rakyat.
2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakantatanan ekonomi yang benar - benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata .
3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan social budaya akan menciptakansikap batiniah dan lahiriah yang mengakui , menerima , dan dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia pencipta .
4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkankesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjutkan membentuk sikap bela negara pada setiap warga Negara Indonesia .
IV. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa lndonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
Daftar isi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar