Senin, 21 April 2014

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE HARGA PEROLEHAN / HARGA POKOK (METODE COST)




Metode Perolehan adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi.
-          Metode perolehan (cost) dengan kepemilikan kurang dari 20%
Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi :
-          Untuk menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi yang merupakan satu kesatuan.
Ciri – ciri metode harga perolehan (cost) :
-          L/R yang diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan perjurnalan.
-          Eliminasi saldo modal, agio, LYD, perusahaan anak ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi neraca.
-          Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi dikertas konsolidasi.
Kondisi pencatatan dalam metode harga perolehan :
-          Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas saham yang dibagikan perusahaan anak.
-          L/R timbul jika sebagai/seluruh saham yang dimiliki dijual.
-          Rekening investasi saham jumlahnya tetap.
-          Ada kenaikan/penurunan LYD induk.
Metode harga perolehan :
1.       Jumlahnya selalu tetap, kecuali ada penjualan atau pembelian tambahan atas saham yang dimiliki.
2.       Tidak hanya diakui pada laporan keuangan (neraca).
3.       Bagian deviden dicatat debit pada rekening piutang deviden (kas), dengan rekening “penghasilan deviden” pada sisi kredit.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada metode harga perolehan :
1.       Perkiraan “investasi saham pada anak perusahaan”, tidak mengalami perubahan jumlahnya.
2.       Laba atau Rugi dari anak perusahaan baru diakui oleh induk perusahaan sebesar % kepemilikannya pada saat akan disusun neraca konsolidasi melalui perkiraan “laba yang ditahan untuk induk perusahaan”
3.       Penghapusan (eliminasi) terhadap perkiraan – perkiraan modal saham, agio saham anak perusahaan hanya didasarkan pada saldo awal pada saat kepemilikan.
Laporan keuangan perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan di dalam neraca konsolidasi adalah :
                Menyangkut cara menyajikan investasi pada perusahaan anak yang tidak ikut dikonsolidasi di dalam neraca konsolidasinya, yaitu harus tetap disajikan menurut harga perolehannya atau harus disesuaikan juga dengan perubahaan – perubahaan yang terjadi pada (saldo) hak – hak para pemegang saham dari perusahaan anak. Di dalam laporan L/R yang dikonsolidasi, bagian laba(rugi) dari perusahaan anak yang tidak ikut dikonsolidasi harus disajikan secara terpisah. Saldo laba (rugi) dari perusahaan anak (yang tidak ikut dikonsolidasi) digabungkan dengan saldo laba (rugi) dari perusahaan anak yang dikonsolidasi di dalam Laporan L/R konsolidasi.
Pencatatan dengan Metode Harga Perolehan :
Pada saat pembelian investasi ( sama dengan metode equity)
                                Investasi Saham PT Anak                                         Rp xxx
                                                Kas                                                                                               Rp xxx

L/R Anak Perusahaan (tidak dijurnal /dicatat oleh PT Induk)

Dividen Kas Anak Perusahaan
                                Piutang Dividen /Kas                                                 Rp xxx
                                                Pendapatan Dividen                                                                       Rp xxx
(perhitungan = %pemilikan x deviden kas anak perusahaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar